Konten Digitalisasi Sekolah Harus Interaktif  dan Sesuai Zaman

Editor: Koko Triarko

“Ke depan, dengan platform digital diharapkan pemanfaatan materi belajar bisa lebih interaktif dan menarik sesuai perkembangan zaman,” imbuhnya.

Maka itu, menurutnya diperlukan sikap guru yang responsif terhadap perubahan dan segera menyesuaikan dengan pola pembelajaran dan pemikiran baru, untuk bisa melakukan transformasi dalam pembelajarannya.

“Kalau guru masih bertumpu pada metode yang lama, anak-anak akan cepat bosan dan tidak tertarik. Yang pada gilirannya mata pelajaran yang disajikan oleh guru akan sulit diserap oleh anak,” tukas Jameri.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk bisa memastikan anak-anak bisa menyerap informasi dan meneladani guru serta memperluas wawasannya, memang diperlukan motode yang lebih menarik bagi anak untuk bisa mengikuti pembelajari daring.

Dengan metode yang menarik ini, maka daya pikat mata pelajaran akan makin besar. Jameri berharap, dengan konten yang kreatif yang akan diciptakan sebagai kreativitas dari para guru akan menarik siswa untuk bisa kembali belajar.

Ada pun beberapa metode pelajaran yang bisa dikembangkan, kata dia, yakni seperti Project Base Learning (PBL), vedio Base Learning atau platform-platform lainnya.

Seperti radio digital dan perpustakaan digital atau digital TV edukasi bisa juga diperkenalkan pada siswa. “Kemampuan guru untuk memproduksi sendiri materi pembelajaran interaktif dan menarik, tentu akan besar manfaatnya bagi pengembangan pembelajaran dunia pendidikan,” jelas Jameri.

Praktisi pendidikan dari Pesona Edu, Hary Chandra, menegaskan kunci pembelajaran interaktif adalah seberapa banyak pelajaran itu dapat dipahami oleh peserta didik atau siswa.

Lihat juga...