Covid-19 Klaster Salat Tarawih Mulai Muncul di Banyumas
Editor: Koko Triarko
PURWOKERTO – Setelah mereda sekitar dua bulan, kali ini kembali muncul klaster Covid-19 di Kabupaten Banyumas, yaitu klaster Salat Tarawih. Tercatat ada 52 orang yang terkonfirmasi positif dari klaster tersebut selama bulan Ramadan ini.
“Ada dua klaster tarawih di Banyumas, yaitu di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor dan di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, total ada 52 orang yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, Kamis (29/4/2021).
Bupati menjelaskan, klaster tarawih di Desa Pekaja bermula dari satu orang yang dalam kondisi sakit namun tetap salat tarawih di masjid. Kemudian hasil swab test dari kontak erat diperolah 13 orang positif Covid-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas kemudian melakukan tracing ke dua terhadap 16 orang kontak erat berikutnya, dan ditemukan 10 orang positif Covid-19. Dan, pada tracing ke tiga terhadap 54 kontak erat, ditemukan 22 orang positif Covid-19.
“Jadi di Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor ini, total ditemukan ada 45 orang positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, hanya satu orang yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan sisanya sebanyak 44 orang melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat oleh petugas,” jelas Husein.
Sementara di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, dari hasil swab test, petugas menemukan 7 orang positif Covid-19. Saat ini mereka masih menjalani karantina di balai diklat Baturaden.
Meskipun sudah mulai bermunculan klaster-klaster tarawih, namun Husein menyatakan tetap memperbolehkan untuk melakukan salat tarawih di masjid dan musala. Hanya saja, penerapan protokol kesehatan akan diperketat dengan mengerahkan petugas jabid atau jaga kormobid maupun satgas Covid-19 tingkat RT-RW.