Konten Digitalisasi Sekolah Harus Interaktif dan Sesuai Zaman
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Konten digitalisasi sekolah harus memberikan pemanfaatan materi pelajaran yang lebih interaktif dan menarik sesuai perkembangan zaman. Sehingga, konten materi digitalnya dapat memudahkan siswa dalam proses belajar, baik daring maupun luring.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud), Jameri.S.TP. M. Si., mengatakan pandemi Covid-19 telah mendorong untuk bisa melakukan inovasi dalam pembelajaran yang mengalami perubahan.
Bahkan, menurutnya platform dan kombinasi antara pembelajaran daring dan luring menjadi keniscayaan akan terjadi pada masa mendatang.
“Yakni, kesiapan guru untuk menghadapi era di mana digitalisasi menjadi platform utama dalam pembelajaran siswa,” ujar Jameri, dalam webinar bertajuk Digitalisasi Sekolah di Jakarta yang diikuti Cendana News, Kamis (29/4/2021).

Jameri berharap, para pendidik dapat membuat konten yang lebih menarik dan interaktif, serta lebih bermakna bagi peserta didik. “Kita tahu, bahwa saat ini sebagian guru bertumpu pada buku teks yang tercetak secara fisik,” ujarnya.
Bahkan, di sekolah-sekolah itu banyak buku yang bertumpuk di perpustakaan dan tidak terpakai lagi. Sekolah juga membeli buku yang baru untuk pembelajaran baru. Hal ini tentu sangat tidak efisien untuk pengunaan keuangan negara.