Industri Unggas dan Pakan yang Tetap Bermasalah

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Industri perunggasan masih menyisakan banyak persoalan, utamanya ketidakseimbangan supply dan demand serta kebijakan penyediaan pakan yang belum efisien. Bahkan produksi Day Old Chicken (DOC) juga masih menjadi kendala.

Ekonom Institute Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, mengatakan, industri perunggasan memiliki peran strategis, tapi sayangnya masih menumpuk persoalan yang harus dibenahi, utamanya masalah ketidakseimbangan supply dan demand.

Selain itu kata dia, yakni masalah penetapan produksi Day Old Chicken (DOC) yang tidak berdasarkan final demand dan instabilitas permintaan.

Industri unggas berbeda dengan industri yang sifatnya benda mati. Dimana benda mati itu bahan baku dan jumlah produksinya jelas.

“Nah, kalau industri unggas ini makhluk hidup. Tentu di tengah jalan ada kendala. Misalnya, di tengah jalan ada unggas yang mati. Jadi kalau kita rencanakan menetas semua, itu belum tentu. Inilah masalah penetapan produksi DOC tidak berdasarkan final demand,” ungkap Enny, pada webinar tentang Peternakan dan Masalah Pakan di Jakarta yang diikuti Cendana News, Senin (26/4/2021).

Menurutnya, kebijakan untuk memutuskan produk DOC itu harus mengacu pada satu indikator yang terukur. Karena hal ini juga berkaitan erat dengan instabilitas permintaan

Yakni kebijakan yang harus dilakukan adalah peningkatan pertumbuhan konsumsi unggas. “Caranya dengan melakukan formulasi kebutuhan daging ayam dan produksi turunannya serta peningkatan fasilitas rantai dingin,” tukasnya.

Pengembangan industri unggas juga menurutnya berkaitan dengan instabilitas pakan. Sehingga persoalan yang dihadapi adalah ketersediaan bahan baku pakan ternak.

Lihat juga...