Gubernur: Harga Lada Putih di Tingkat Petani Babel Kembali Naik Tinggi

PANGKALPINANG — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menyatakan bahwa harga lada putih di tingkat petani kembali naik tinggi, sehingga mempermudah upaya pemerintah daerah mengembalikan kejayaan komoditas ekspor itu di pasar dunia.

“Saat ini harga lada putih kembali naik menjadi Rp96.000 dibandingkan bulan lalu Rp59.000 per kilogram,” kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan berdasarkan data harga lada putih yang dikeluarkan oleh Kantor Pemasaran Bersama (KPB) Provinsi Kepulauan Babel per 1 April 2021, harga lada kualitas SNI 1 (kualitas lada super yang telah disortir dan uji laboratorium) naik menjadi Rp96.000 per kilogram.

Selanjutnya, harga lada dengan kualitas MQ (kualitas lada yang merupakan hasil panen dari petani yang belum disortir dan uji lab) sebesar Rp90.000, lada kualitas SNI 2 (kualitas lada yang telah disortir dan uji lab) harga belinya Rp94.000 per kilogram.

“Kita patut bersyukur dengan mengucapkan alhamdulillah, karena seperti kita ketahui, komoditas pertanian khususnya pertanian perkebunan lada ini mengalami perbaikan harga,” ujarnya.

Menurut dia kenaikan harga lada putih ini merupakan komitmen pemerintah provinsi untuk mengembalikan kejayaan lada yang sudah berjalan berturut-turut sejak tahun 2018 hingga 2021. Bantuan demi bantuan terus digulirkan kepada para petani.

“Fluktuasi harga selalu terjadi, namun bagaimana kita menyikapinya. Dengan pemerintah yang berkomitmen sampai empat tahun sampai hari ini terus membantu sarana prasana, menjadi peluang besar bagi masyarakat khususnya petani untuk fokus mengembangkan tanaman lada ini,” katanya.

Lihat juga...