Dolar Bangkit Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi

Ilustrasi. (REUTERS/Jason Lee)

Dalam perdagangan sore, indeks dolar, ukuran nilai greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,1 persen menjadi 90,596. Sebelumnya, indeks mencapai level terendah sejak 26 Februari. Penurunan sebelumnya dalam dolar juga mendorong euro ke level tertinggi sembilan minggu, meskipun mata uang tunggal tersebut telah stabil menjadi sekitar 1,2116 dolar, turun 0,1 persen.

Dolar pada Rabu (28/4/2021) turun setelah Ketua Fed Jerome Powell meredam spekulasi tentang pengurangan awal program pembelian obligasi bank sentral AS, mengatakan lapangan kerja masih jauh dari target.

Dovish The Fed sangat kontras dengan bank sentral Kanada (BoC), yang telah mulai mengurangi pembelian asetnya, mengirim dolar AS meluncur ke palung tiga tahun terhadap dolar Kanada. Greenback terakhir turun 0,2 persen terhadap mata uang Kanada pada 1,2281 dolar Kanada.

Dolar AS juga berjuang semalam setelah dorongan Presiden Joe Biden untuk mendapatkan 1,8 triliun dolar AS lagi dalam pengeluaran yang berisiko memperluas anggaran AS dan defisit perdagangan, sebuah tekanan untuk greenback.

Namun yen berjuang melawan dolar, masih terguncang setelah bank sentral Jepang awal pekan ini mengatakan inflasi akan gagal mencapai target utama 2,0 persen hingga awal 2023.

Dolar terakhir naik 0,3 perdsen versus yen di 108,88 yen.

Di pasar mata uang kripto, ethereum, mata uang digital terbesar kedua dalam hal kapitalisasi pasar, mencapai rekor tertinggi lain pada Kamis (29/4/2021) di 2.800,89 dolar. Terakhir turun 0,7 persen pada 2.732,09 dolar. (Ant)

Lihat juga...