Curah Hujan di Makassar Tiga Hari ke Depan Berpotensi Meningkat
MAKASSAR – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Makassar memprediksi, adanya peningkatan curah hujan hingga tiga hari ke depan. Terhitung 1-4 April 2021, potensi tersebut dapat terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Memang, kemarin itu kami prospek kondisi cuaca di Sulawesi Selatan tidak stabil. Kondisi cuaca ini kita prakirakan teradi di 1-4 April, curah hujan lebat dan sedang akan mendominasi di Sulawesi Selatan bagian Barat dan Selatan,” ungkap Sub Koordinator Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah IV Makassar, Siswanto, Kamis (1/4/2021).
Berdasarkan hasil analisis BMKG, kondisi ini dipengaruhi oleh adanya MGO (Madden Julian Oscillation), yang aktif di kuadran 4. MGO ini adalah fenomena gelombang bergerak melambat, dari belahan barat Afrika ke Timur Samudra Pasifik dengan periode 30-60 hari.
Alhasil, MGO ikut berpengaruh di wilayah Sulawesi Selatan, yang dapat meningkatkan potensi hujan di daerah yang dilewatinya, terutama di Sulsel, termasuk Kota Makassar. “Kami sudah mengeluarkan prospek sebagai bentuk kewaspadaan kita semua, terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang berpeluang terjadi,” ujarnya.
Hasil analisis curah hujan menunjukkan, adanya gelombang angin terutama di Indonesia. Lebih rincinya, di Sulawesi Selatan, tepatnya di antara Sulawesi Utara dan Selatan yang merupakan perairan selat Makassar. Kejadian tersebut biasa disebut gelombang ros di ekuatorial.
Gelombang ros di ekuatoril adalah pergerakan gelombang atmosfer, yang bergerak ke barat sepanjang wilayah ekuator. Biasa terjadi di antara 20 derajat LU dan 20 derajat LS dan posisinya tepat berada di Sulawesi. Periodenya kurang dari 72 hari. Gelombang ini bisa bertahan antara 7 hingga 10 hari. “Makanya kita perkirakan 1-4 hari ini, itu yang membuat kondisi cuaca seperti ini. Potensi cuaca hingga hujan lebat diikuti dengan angin kencang akan terjadi,” ujarnya