BPKP Kawal Program Pertanian di Sumsel
PALEMBANG – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berkomitmen mengawal akuntabilitas keuangan bidang pertanian di Sumatra Selatan, untuk menghindari terjadinya penyimpangan dana.
Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP, Salamat Simanullang, mengatakan program prioritas pertanian di juga perlu mendapat pengawalan yang menyangkut tata kelola keuangan pemda.
“Apalagi, Sumsel memprioritaskan wilayah pertaniannya menjadi lumbung pangan nasional, maka perlu sinergitas untuk pengawasan program prioritas di daerah itu,” katanya saat Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Tingkat Provinsi Sumsel, di Palembang, Selasa (6/4/2021).
Menurutnya, dengan program yang smakin selaras antara pemerintah pusat, provinsi sampai kabupaten/kota, maka gerak pembangunan dapat terintegrasi.
Untuk mewujudkannya, pemerintah daerah harus benar-benar menyusun perencanaan yang sesuai dengan program pembangunan nasional.
Salamat menjelaskan, BPKP telah merancang pengawasan atas akuntabilitas perencanaan dan penganggaran di daerah.
Pengawasan tersebut sebagai sarana pemda, guna memastikan efektivitas dan efisiensi rancangan program kegiatan sampai dengan subkegiatan.
“Tentunya pengawasan ini melibatkan APIP (aparat pengawas intern pemerintah),” ujarnya lagi.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan kerja sama dengan BPKP menjadi Iangkah awal untuk mengawal tata kelola keuangan di Sumsel.
“Dukungan, kolaborasi, dan sinergitas menjadi kunci suksesnya pengawasan internal yang efektif dan efisien,” katanya pula.
Dia berharap, dengan adanya dukungan dari BPKP dan berbagai pihak dapat meningkatkan prestasi sektor pertanian di Sumsel, karena pembangunan pertanian tidak bisa dilakukan tanpa kerja sama banyak pihak.