Sehari Jabar Hasilkan 23 Ribu Ton Sampah, 40 Persen Belum Terkelola

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Bank sampah mendorong proses daur ulang yang memiliki manfaat ekonomi, selain itu dapat mengedukasi masyarakat tentang pemilahan sampah,” kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat membuka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2021 Tingkat Provinsi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (10/3/2021).

Dikatakan, sampah jika dikelola dengan baik akan membawa manfaat ekonomi. Namun, jika tidak, maka akan menimbulkan banyak persoalan, seperti bencana banjir dan mengancam kesehatan masyarakat.

“Masalah sampah ini semakin hari, semakin banyak, semakin meningkat, dan semakin kompleks,” kata Kang Uu.

“Tapi, ini semua bisa dijadikan hal positif, bisa pula dijadikan hal negatif. Kalau kita bisa mengelola sampah-sampah dengan baik, ini bisa mendatangkan untung, bisa mendapatkan uang,” imbuhnya.

Menurut Kang Uu, HPSN tahun ini menjadi momentum meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut mengatasi persoalan sampah. Pengelolaan melalui bank sampah dapat berperan dalam penanganan sampah rumah tangga.

“Di salah satu desa di Kabupaten Cirebon sampai kekurangan sampah karena dikelola dengan baik. Semoga ini bisa ditiru masyarakat lain di seluruh Jabar,” tuturnya.

Selain itu, Kang Uu mendorong pelaku industri dan pengusaha turut berkontribusi dalam penanganan sampah di Jabar melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).

Dengan keterlibatan banyak pihak, penanganan sampah di Jabar akan berjalan lebih optimal. Semua pihak, mulai dari pelaku industri, pengusaha, sampai masyarakat, harus sama-sama peduli akan masalah sampah.

“Kepedulian terhadap sampah jangan hanya diserahkan dan dibebankan kepada pemerintah, tetapi seluruh lapisan masyarakat harus peduli,” ucap Kang Uu.

Lihat juga...