Dari 39,2 juta barel per hari (bph) dari total minyak mentah yang diangkut melalui laut pada 2020, sebanyak 1,74 juta bph melewati Terusan Suez, menurut perusahaan intelijen data Kpler.
Selain itu, 1,54 juta bph produk minyak sulingan mengalir melalui kanal tersebut, sekitar 9,0 persen dari perdagangan produk minyak lewat laut global, kata Kpler.
Pada Jumat (25/3/2021), ada 10 kapal menunggu di pintu masuk Terusan Suez yang membawa sekitar 10 juta barel minyak, kata Kpler.
Terguncang oleh penyumbatan di Terusan Suez, tarif pengiriman tanker produk minyak hampir dua kali lipat minggu ini, dan beberapa kapal dialihkan.
Pasar minyak juga terangkat oleh kekhawatiran atas meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah. Pasukan Houthi Yaman pada Jumat (25/3/2021) mengatakan mereka melancarkan serangan terhadap fasilitas-fasilitas yang dimiliki Saudi Aramco.
Harga juga mendapat dukungan dari ekspektasi bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau OPEC+ akan mempertahankan produksi yang lebih rendah.
Goldman Sachs mengatakan pihaknya memperkirakan OPEC+ mempertahankan produksi tidak berubah untuk Mei ketika kelompok itu bertemu minggu depan, “dengan kenaikan sebesar 3,4 juta barel per hari diperkirakan pada September.”
Bertindak seminggu menjelang pertemuan OPEC+, Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) telah memperdalam pemotongan pasokan minyak mentah ke pelanggan Asia pada Juni menjadi 10-15 persen dari 5-15 persen pada Mei, beberapa sumber mengatakan.
Di Amerika Serikat, jumlah rig pengeboran minyak naik enam rig minggu ini menjadi 324 rig, data dari perusahaan jasa minyak Baker Hughes menunjukkan.