Sabtu Pagi, Harga Minyak Alami Kenaikan

NEW YORK  – Harga minyak mengalami kenaikan atau melonjak lebih dari empat persen pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah kekhawatiran bahwa pasokan global minyak mentah dan produk olahan dapat terganggu selama berminggu-minggu. Ketika para pekerja mencoba mengeluarkan kapal kontainer raksasa yang memblokir Terusan Suez.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei terangkat 2,62 dolar AS atau 4,2 persen, menjadi menetap di 64,57 dolar AS per barel, setelah anjlok 3,8 persen pada Kamis (25/3/2021).

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei menguat 2,41 dolar AS atau 4,1 persen, menjadi ditutup di 60,97 dolar AS per barel, setelah jatuh 4,3 persen sehari sebelumnya.

Brent naik 0,1 persen selama seminggu terakhir, sementara WTI turun 0,7 persen, merupakan kerugian mingguan ketiga.

Kenaikan harga minyak Jumat (26/3/2021) adalah rebound dari penurunan tajam pada sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran bahwa penguncian baru virus corona di Eropa akan mengganggu permintaan.

Perdagangan minyak bergejolak minggu ini, karena para pedagang mempertimbangkan potensi dampak kemacetan di Terusan Suez yang terjadi pada Kamis (25/3/2021) terhadap dampak penguncian baru virus corona.

“Hari ini pasar kembali naik karena para pedagang yang berubah pikiran memutuskan bahwa blokade Terusan Suez sebenarnya menjadi lebih signifikan untuk aliran minyak dan pengiriman pasokan daripada yang mereka simpulkan sebelumnya,” kata Paola Rodriguez Masiu, wakil presiden pasar minyak Rystad Energy.

Terusan Suez pada Jumat (26/3/2021) meningkatkan upaya untuk membebaskan kapal besar yang kandas, setelah upaya sebelumnya gagal. Upaya pembebasannya bisa memakan waktu berminggu-minggu, dengan kemungkinan komplikasi akibat cuaca yang tidak stabil.

Lihat juga...