Penghujan, Tanaman Pisang Rentan Hama Kutu Putih dan Fusarium

Editor: Makmun Hidayat

Sumardiono bilang hama kutu putih berdampak buah pisang kurang manis saat matang. Sebab oleh sebagian petani dampak penyakit itu menyebabkan buah kepet, seperti trasi dan bantat. Saat matang kulit pisang akan sulit dikupas sehingga banyak buah terbuang saat panen. Atasi kondisi tersebut ia kerap menaburkan zat kapur atau dolomit di sekitar tanaman. Kultivar pisang rentan diantaranya kepok, raja, ambon dan janten.

Hama kutu buah sebut Sumardiono kerap disebut burik atau kudis. Seperti pada kulit manusia, hama menyerang kulit buah. Tampilan buah yang dihasilkan sebutnya akan menurunkan kualitas buah untuk dijual. Sebagai solusi sebagian buah yang masih bisa dimanfaatkan dipanen. Buah pisang tersebut masih bisa digunakan untuk pakan burung dan ternak unggas.

“Langkah menyelamatkan tanaman pisang yang lain dilakukan dengan perawatan mengurangi kerapatan rumpun,” cetusnya.

Penyakit yang jadi momok petani pisang salah satunya layu fusarium. Sumarji, pengepul buah pisang di desa yang sama mengaku penyakit busuk batang cokelat oleh cendawan Fusarium cubense. Saat tanaman membentuk buah tanaman akan layu dan membusuk saat kering. Pada bagian daun tanaman akan layu, kering seperti terbakar termasuk pada bagian buah.

Sumarji bilang saat penghujan hama tersebut muncul oleh kebersihan kebun yang tidak terjaga. Antisipasi produksi buah menurun ia melakukan pembersihan lahan dengan mengatur jarak tanam. Pengaturan jarak tanam bertujuan agar kebersihan lahan bisa dilakukan. Ia juga melakukan proses penebaran bubuk dolomit atau zat kapur mencegah cendawan.

“Buah pisang yang terkena layu fusarium tidak bisa dikonsumsi sehingga akan merugikan petani,” terangnya.

Lihat juga...