Olahan Siwalan, Paling Enak untuk Sup Buah
Editor: Mahadeva
SEMARANG – Di tengah cuaca panas Kota Semarang, paling enak adalah meminum yang segar dan manis. Dan di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut, ada banyak pilihan obat dahaga, salah satunya olahan buah siwalan.
Tekstur daging buah siwalan muda yang empuk, manis berair, seperti halnya buah kelapa muda, menjadi daya tarik utama dari siwalan. Tak mengherankan, buah yang juga dikenal sebagai buah lontar tersebut, banyak diminati masyarakat.
“Siwalan ini, tekstur buahnya mirip degan atau kelapa muda. Lembut, manis dan berair. Paling enak kalau dibuat sup atau es buah. Dimakan langsung juga enak, karena rasanya memang sudah manis,” papar seorang pedagang, Imam, saat ditemui di sentra penjualan buah siwalan di jalan Woltermonginsidi, Genuk, Semarang, Sabtu (27/3/2021).
Untuk mengolah buah siwalan pun relatif mudah. Mirip dengan kelapa yang terlindungi sabut, siwalan pun hampir serupa. “Mirip buah kelapa, kulit luarnya keras dan ada sabutnya juga, jadi harus dikupas terlebih dulu, baru kemudian dipotong kotak kecil, sesuai dengan daging buah yang ada didalamnya,” ungkapnya.
Imam menyebut, dalam satu buah siwalan umumnya terdapat 4 keping daging buah. Masing-masing keping ini, dijual Rp 2.500 untuk yang masih muda. Sementara, untuk siwalan yang sudah tua dijual Rp 2 ribu per keping. “Beda harga, karena cita rasanya juga berbeda. Jika masih muda, terasa lembut dan manis, sementara siwalan tua lebih kenyal seperti kolang kaling, selain itu rasanya juga hambar. Jadi harus diberi sirup atau gula, saat menikmatinya,” terangnya.
Meski berbeda, namun keduanya baik siwalan muda atau tua, masing-masing memiliki penggemar. “Ada yang suka siwalan tua, karena bisa dipotong-potong sebagai pengganti kolang kaling,” tambahnya.