Irigasi Rusak, Ratusan Hektare Areal Pertanian di Garut Tidak Produktif

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, saat meninjau aliran air di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat – Foto Ant.

GARUT – Seratusan hektare lahan pertanian di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dalam kondisi tidak produktif sejak tiga tahun terakhir. Hal itu dikarenakan, saluran irigasi penyuplai iar rusak tertimpa longsor.

“Para petani dari tiga desa merasa tanahnya sekarang kurang bahkan tidak produktif, karena aliran yang mengairi saluran irigasi terputus. Itu sudah berlangsung tiga tahun,” kata Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Kamis (4/3/2021).

Hasil peninjauan di lapangan, Irigasi Citespong dalam kondisi rusak akibat terdampak longsoran tanah di Kampung Cikadu, Desa Cilawu, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, pada 2019 silam. Irigasi itu, seharusnya mampu mengairi areal pertanian di tiga desa dengan luas lahan diperkirakan sekira 104 hektare.

Namun, sejak longsor di 2019 tersebut, kondisinya rusak dan produktivitas pertanian mengalami gangguan. “Ada 104 hektare yang biasa terairi oleh saluran irigasi tersebut,” jelasnya.

Pembangunan aliran irigasi tersebut diklaim, sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Tingkat Kecamatan (RPTK). Untuk selanjutnya, segera direalisasikan oleh Pemkab Garut. “Insyaallah, melalui perencanaan penganggaran yang sekarang sedang berlangsung itu sudah masuk RPTK pada Musrenbang kemarin, direalisasikan di 2022,” tandasnya. (Ant)

Lihat juga...