Waspadai Cuaca Buruk, Nelayan Puger Jember tidak Melaut
Editor: Makmun Hidayat
JEMBER — Nelayan di Jember, Jawa Timur, terdampak cuaca pancaroba. Hujan disertai angin membuat nelayan Puger memilih tidak melaut mencari ikan. Apalagi menurut pantauan cuaca, akan terjadi angin kencang.
“Saya sekarang istirahat dulu mencari ikan. Karena tadi malam saya dikirimi pesan lewat telepon, kalo hari ini bakalan ada angin kencang yang datang. Kalo sudah angin kencang yang datang, semua nelayan di daerah sini milih libur mencari ikan,” ujar Asmat kepada Cendana News, Senin (8/2/2021).

Iklim pancaroba menjadi kendala bagi nelayan Puger. Lintas air laut yang dilewati tidak selandai dengan laut di berbagai daerah lainnya. Nelayan Puger pertama kali yang akan berangkat melaut ada tantangan yang perlu ditaklukan, yakni harus melewati lintasan pemecah ombak yang dikenal dengan nama plawangan. Lintas plawangan menjadi jalur tantangan yang perlu dilewati bagi pelayan.
“Kalo anginnya kencang ombak di plawangan semakin besar. Dengan besarnya ombak sangat sulit untuk melintasinya. Tapi tidak sedikit nelayan yang nekat mengambil risiko untuk tetap melintasi plawangan itu untuk mencari ikan,” tambahnya.
Saat ini nelayan dimudahkan dengan telepon yang dimiliki. Apabila akan datang angin kencang, para nelayan akan diberitahu oleh nelayan lainnya. Informasi yang diperoleh menjadi alternatif bagi pelayan untuk tidak melanjutkan mencari ikan.
Angin kencang sangat berisiko besar. Bukan hanya saat para nelayan berangkat mencari ikan, namun juga berisiko selesai memperoleh menangkap ikan kemudian pergi pulang, akan tetapi di lintas plawangan ombak dan anginnya kencang. Nelayan harus menunggu sampai angin dan ombaknya stabil. Tentu ini memakan waktu cukup lama untuk sampai di daratan dermaga Puger.