Waspada Penyakit Hawar Daun Menyerang di Musim Penghujan

Editor: Makmun Hidayat

JEMBER — Penyakit hawar daun mudah menyerang tanaman padi di musim penghujan. Kelembaban tinggi dan suhu rendah pada lahan tanaman, memicu pertumbuhan penyakit hawar daun semakin cepat.

“Penyakit hawar daun disebabkan oleh bakteri Xanthomonas Oryzae, yang mengakibatkan tanaman padi mengering, sehingga menurunkan hasil produksi,” ujar Mahasiswa S-2 Prodi Bioteknologi Universitas Jember, Syafira, kepada Cendana News, di bilangan Jalan Kalimantan Gang 10, Sumbersari, Jember, Senin(22/2/2021).

Syafira, mahasiswa S2 Bioteknologi, Universitas Jember. -Foto: Iwan Feri Yanto/HO-Dok. Syafira

Musim hujan dengan intensitas angin yang tinggi menyebabkan penyakit hawar daun merusak tanaman padi.

“Saat musim hujan, keuntungan bagi petani yakni kecil kemungkinan pada tanaman padinya terserang hama. Namun risiko yang terjadi menyebabkan pertumbuhan penyakit yang menyerang padi semakin meningkat. Disebabkan karena tingkat kelembaban tanah yang tinggi sedangkan suhu matahari yang rendah, sehingga tanaman padi kurang terkena pancaran sinar matahari yang sebenarnya dapat menghambat perkembangan penyakit,” imbuhnya.

Ia menambahkan, penyakit hawar daun bisa disebabkan karena faktor bibit. Bibit tanaman padi yang sebelumnya terinfeksi virus Xanthomonas Oryzae, berisiko untuk berkembang kembali saat dilakukan proses penanaman benih. Selain karena bibit juga disebabkan karena air, dan angin.

Penyakit tanaman padi bisa dilakukan dengan cara pencegahan. Pencegahan yang dapat dilakukan dengan cara memilih bahan bibit yang berkualitas.

Lihat juga...