Proklim Solusi Atasi Perubahan Iklim di Pedesaan
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Ribuan desa di Indonesia mengalami peningkatan ancaman perubahan iklim, dan Program Kampung Iklim (Proklim) bisa menjadi solusi untuk mencegah risiko perubahan iklim di pedesaan.
Pakar Klimatologi Institut Pertanian Bogor (IPB), Rizaldi Boer mengatakan, saat ini kondisi perubahan iklim semakin meningkat, tidak bersahabat dalam kehidupan manusia.
Kondisi ini diwarnai dengan kegagalan panen, penurunan produktivitas, peledakan hama penyakit manusia semakin sering terjadi akibat kejadian iklim ekstrem yang meningkat.
Kesemua itu menurutnya, frekuensi dan intensitasinya yang diperburuk oleh kerusakan lingkungan. “Ancaman perubahan iklim semakin meningkat. Masyarakat dunia sepakat untuk mengatasi dengan target pada pertengahan abad ini dunia sudah bebas emisi atau zero emission,” ujar Rizaldi, pada webinar tentang perubahan iklim di Jakarta, yang diikuti Cendana News, Rabu (17/2/2021).

Terkait kondisi di Indonesia, Rizaldi mengingatkan pemerintah untuk terus mendiseminasikan informasi tentang perubahan iklim hingga akar rumput.
Menurutnya, Proklim bisa menjadi salah satu prioritas untuk mencegah peningkatan risiko perubahan iklim, khususnya di desa atau pedesaan.
“Sekitar 25.000 desa atau 89 juta hektare lahan di Indonesia mengalami peningkatan ancaman risiko iklim,” ujarnya.
Angka tersebut berdasarkan Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan (SIDIK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Maka itu, menurutnya, perlu adanya intervensi pemerintah agar wilayah di Indonesia memiliki ketahanan iklim