Potensi Wisata Pulau di Seram Timur Belum Tergarap
Di sepanjang jembatan kayu terdapat pondok-pondok peristirahatan yang jumlah dan jaraknya dapat disesuaikan dari satu pondok peristirahatan dengan pondok peristirahatan yang lainnya. Di tempat ini, pengunjung bisa melihat berbagai pohon mangrove yang indah dan beberapa jenis kepiting dan ikan, burung dan biota laut dan fauna lainnya.
Sering kali tempat ini juga dijadikan sebagai tempat istirahat bagi pengunjung yang melakukan kegiatan memancing di sekitar pondok peristirahatan ini.
Pengembangan pariwisata membutuhkan sarana prasarana pendukung yang memadai antara lain penginapan, restoran, akses internet, ketersediaan listrik, dermaga, transportasi dan sarana lainnya.
Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung serta akomodasi menuju Pulau Geser antara lain penginapan sebanyak lima buah dengan jumlah kamar rata-rata 10 – 15 kamar, yakni Penginapan Nusantara, Penginapan Cahaya Kasih, Penginapanan Cemara dan Penginapan Solo Terapung (dua buah).
Kapasitas daya listrik yang disediakan oleh PLN sebanyak 490 KVA dan kapasitas internet tersedia oleh Telkomsel adalah 32 Kbps (Kilo bits per second ). Asesbilitas cukup lancar karena kota Bula, Geser dan sekitarnya dapat di tempuh dengan Pesawat Trigana Air Ambon – Bula (Kufar ) 5 kali dalam 1 minggu dengan kapasitas penumpang sebanyak 35 orang.
Akses melalui angkutan laut dengan kapal cepat, Ambon – Geser 1 minggu 2 kali, dan Kapal Perintis setiap 2 minggu. Terdapat juga angkutan Fery yang melayani antar kecamatan dan Desa, sedangkan transportasi antar pulau di gunakan long boat dan Kapal Motor milik masyarakat.
Oleh-oleh
Potensi oleh-oleh atau jajanan penganan di daerah ini juga cukup banyak berasal dari Seram Timur yang dapat dibawa pulang pengunjung ketika kita mengunjungi Kota Geser atau Bula, ibu kota Seram Timur.