Potensi Wisata Pulau di Seram Timur Belum Tergarap

Fasilitas Pendukung

Potensi dan sumber daya mangrove di Pulau Keffing dan Kwamor masih alami, belum ada sentuhan untuk pengembangan ekowisata. Sebab itu, bila potensi tersebut akan dikembangkan menjadi ekowisata maka fasilitas pendukung kegiatan ekowisata yang dapat dikembangkan, antara lain Pusat Informasi Mangrove (Mangrove Information Center (MIC), sebagai ruang informasi mangrove di Kecamatan Seram Timur yang berpusat di Geser.

Kemudian ada Kolam Sentuh (touch pool), yang didesain secara khusus agar fauna hutan mangrove seperti ikan, kepiting dan moluska dapat hidup sebagaimana habitat aslinya. Dengan demikian maka para pengunjung dapat berinteraksi secara langsung dan menyentuh fauna-fauna hutan mangrove.

Jembatan Kayu (wooden trail) dengan konsep nature based development juga tersedia. Keseluruhan konstruksi jembatan ini termasuk tiang pancang, rangka dan geladaknya menggunakan bahan baku kayu yang tahan terhadap panas dan air dan hanya bagian-bagian tertentu saja terutama pada tempat keluar masuknya air dibangun dengan menggunakan semen dan batu sehingga walaupun jembatan ini dibuat di sepanjang hutan mangrove tidak menimbulkan tekanan terhadap ekologi hutan mangrove (Sari Puspita.PP,2015).

Jembatan kayu ini merupakan jalan yang digunakan untuk jalur tracking olahraga, pengamatan burung, memancing, dan kegiatan ekowisata lainnya di kawasan Mangrove Information Center (MIC).

Bagi yang ingin menikmati wisata kuliner, di sini ada warung ikan bakar, tempat ini dirancang khusus sebagai tempat istirahat dan tempat makan, untuk menikmati ikan segar sambil menikmati keindahan alam dan memandang Laut Banda.

Lihat juga...