PGRI Tulungagung Manfaatkan Pembelajaran Daring Lewat Radio

TULUNGAGUNG – PGRI Kabupaten Tulungagung, Jatim menginisiasi pemanfaatan radio untuk pembelajaran tidak langsung siswa SD di berbagai pelosok desa dan pegunungan, karena pertimbangan tidak semua peserta didik memiliki sarana android dan terbatasnya jaringan data di sejumlah wilayah.

“Pembelajaran melalui media radio sudah kami mulai sejak Senin (15/2), namun sementara fokusnya untuk siswa SD,” kata Ketua PGRI Kabupaten Tulungagung, Muhadi di Tulungagung, Kamis.

Dia mengatakan metode pembelajaran ini tidak bersifat mutlak. Penggunaan fasilitas radio hanya berlaku pada siswa yang memang tidak memiliki fasilitas android, tidak memiliki cukup kuota data, ataupun karena memang daerah tinggalnya tidak ada/minim jaringan data internet.

Bagi yang memiliki fasilitas teknologi (android) dan memiliki kuota atau akses wifi, pembelajaran tetap diperbolehkan secara daring menggunakan jaringan data internet, terkecuali memang siswa bersangkutan lebih menyukai model pembelajaran melalui radio.

“Pembelajaran melalui radio dapat membantu siswa-siswa SD saat belajar dengan daring. Utamanya, bagi siswa yang tidak punya telepon pintar,” ujarnya.

Muhadi mengatakan model pembelajaran via radio yang berlaku di tingkat SD ini tidak menutup kemungkinan diaplikasikan juga untuk pembelajaran jarak jauh bagi siswa SMP dan SMA.

“Kami berharap model ini bisa diterapkan di jenjang SMP, bahkan SMA,” katanya.

Dia mengatakan ide pembelajaran lewat radio ini dilatarbelakangi rasa keprihatinan sejumlah pengajar, terhadap keluhan beberapa siswa yang merasa kesulitan mengerjakan tugas melalui pembelajaran daring.

“Karena itu kami menyiapkan guru-guru yang punya kompetensi lebih untuk memberi materi pembelajaran lewat radio,” ujarnya.

Lihat juga...