Pemberontak Ajukan Syarat untuk Negosiasi Dengan Ethiopia

Sejumlah pria bersenjata menjaga karung-karung makanan di kamp Fashaga, perbatasan Sudan-Ethiopia, daerah Kassala, Sudan, Selasa (24/11/2020), untuk dibagikan kepada para pengungsi Ethiopia yang lari menyelamatkan diri dari perang di wilayah Tigrayy – foto Ant

Syarat lain yang diajukan TPLF termasuk meminta Eritrea menarik tentaranya dari Tigray. Keberadaan militer Eritrea di Tigray menjadi salah satu isu yang membuat konflik kian panas. Eritrea dan Ethiopia membantah ada tentara Eritrea, yang beroperasi di wilayah Ethiopia.

Namun, puluhan saksi mata mengatakan, mereka telah melihat keberadaan tentara Eritrea. TPLF juga meminta pemerintahan sementara yang ditunjuk Pemerintah Ethiopia segera diberhentikan. Abiy juga menunjuk pemerintahan baru saat pemberontakan berlangsung.

Barisan pemberontak mengatakan, para pejabat yang terpilih lewat pemilihan daerah pada September 2020 harus diperbolehkan kembali menjabat. PM Abiy menyebut, pemilihan umum di Tigray ilegal.

Sejak pertempuran berlangsung di Tigray, daerah berpenduduk lebih dari lima juta jiwa, ribuan orang diyakini tewas terbunuh dan 950.000 warga terpaksa mengungsi. Verifikasi terhadap informasi yang beredar soal Tigray masih sulit dilakukan, karena pemerintah mengontrol ketat akses komunikasi di daerah tersebut. (Ant)

Lihat juga...