Okupansi Penginapan Saat Imlek dan Akhir Pekan Meningkat di Minang Rua
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Selama masa pandemi Covid-19 ini pendataan identitas, alamat, nomor telepon memudahkan pelacakkan jika ada kejadian tidak diinginkan,” cetusnya.

Saiman Alex juga menjamin keamanan pengunjung. Ia memastikan barang pengunjung akan aman karena petugas selalu melakukan pengawasan. Keberadaan petugas balawista bagi wisatawan yang berenang memberi rasa aman dari bahaya terseret ombak dan tenggelam.
Mian, pemilik penginapan Dua Putri menyebut keterisian fasilitas bagi wisatawan meningkat. Ia memiliki sebanyak empat kamar untuk menginap wisatawan. Dua kamar yang dimilikinya terisi saat akhir pekan, tiga kamar penginapan menghadap laut sedang dalam tahap pembenahan. Selama pandemi Covid-19 wisatawan yang menginap berkurang.
“Mulai ada yang menginap saat penerapan new normal dengan ketentuan penerapan protokol kesehatan,” terang Mian.
Penyewa penginapan sebutnya didominasi oleh mahasiswa pecinta alam. Sebab selain menginap di tenda sebagian memilih menggunakan penginapan dengan tarif terjangkau.
Sobari dan Kristina, pengunjung asal Lampung Timur dan Bandar Lampung memilih menginap satu malamuntuk menikmati suasana pantai sejak pagi hingga malam. Ia mengaku saat akhir pekan kondisi cuaca sedang bersahabat. Sebab ombak tenang, kondisi pasir putih membuat ia bisa bermain di pantai bersama keluarga.
Fasilitas penginapan berkonsep resort menurut Sobari sangat memadai. Sebab selain fasilitas kamar ia bisa mendapatkan fasilitas makan, minum. Wisatawan juga dipandu oleh pengelola untuk menikmati spot menarik berupa air terjun, green canyon, goa lalai dan tempat menarik di sekitar pantai. Kunjungan yang terlihat sepi membuat ia bisa menikmati kebersamaan dengan keluarga.