Mempertahankan Budaya Silat Betawi di Tengah Pandemi Covid-19
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Secara bergantian pesilat dari berbagai perguruan di wilayah Jatiasih dan dan Kota Bekasi, menampilkan jurus-jurus khas dari masing-masing perguruan di Kampung Kebantenan, kampung Betawi di wilayah Jatiasih.
“Tahun ini, perguruan silat Pancaraga menggelar Milad ke-4 ditengah Pandemi. Ini bentuk komitmen dalam memperkokoh budaya silat Betawi di Kota Bekasi,” kata Kang Iman, mengatakan Pancaraga saat ini memiliki 9 Ranting di Bekasi.
Menurutnya di tengah Pandemi silaturrahmi tetap terlaksana karena support dan dukungan dari berbagai donatur secara sukarela menyumbang bentuk kepedulian dalam melestarikan budaya agar tidak ditelan zaman.
Panitia pelaksana Gotres, menyampaikan Milad ke-4 Satria Pancaraga, tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan menyiapkan tempat cuci tangan disetiap pintu masuk ke lokasi panggung pertunjukan.
“Ini kegiatan sederhana, untuk tetap mempertahankan budaya sekaligus ajang silaturahmi perguruan silat, di tengah Pandemi. Setiap yang selesai tampil dipersiapkan untuk pulang agar menghindari terjadi kerumunan,” ujar Gotres.
Pantauan Cendana di lokasi antusias perguruan silat terlihat. Hal tersebut sepertinya, karena minimnya kegiatan seni budaya di tengah pandemi Covid-19. Mereka hadir dengan mengenakan kostum silat berlambang perguruannya masing-masing.