Kadisdikbud NTT: Pendidikan Maju Bila Harkat Guru Dimuliakan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LARANTUKA — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, anggaran 20 persen bagi pendidikan adalah langkah cerdas dan penting, yang secara umum memenuhi hak setiap orang untuk memperoleh pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi dalam diskusi zoom meeting yang diadakan PGRI Kabupaten Flores Timur, Rabu (24/2/2021). Foto : Ebed de Rosary

“Pendidikan maju jika harkat dan martabat guru dimuliakan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi dalam rilis yang diterima Cendana News, Kamis (25/2/2021).

Linus menegaskan, jangan berharap lebih untuk tingkat kemajuan pendidikan, jika belum memuliakan harkat dan martabat guru.

Ia katakan, kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi dalam melakukan tata kelola di antaranya yakni pengangkatan kepala sekolah, mutasi guru SMA/K.

Lanjutnya, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dengan memprogramkan tambahan penghasilan (Tamsil) dengan memberikan pendapatan bagi guru honor, sesuai Upah Minimal Regional, pemetaan mutu dan lainnya.

“Memang saat ini masih ditemukan gaji guru honor yang yang mesti perlu ditingkatkan. Kita terus berupaya untuk hal ini,” ungkapnya.

Linus menyebutkan, PGRI Flores Timur adalah wadah strategis, oleh karena itu, guru dan tenaga kependidikan wajib masuk dan bergabung dengan organisasi tersebut.

Dia berpesan agar membangun motivasi dan mengambil peran dalam menghidupkan organisasi.

Ia menegaskan, wadah PGRI adalah organisasi yang strategis, dalam memperjuangkan nasib guru, meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan.

Lihat juga...