Gas Bumi Menyembur di Ponpes Al-Ihsan Pekanbaru, Berbahaya

PEKANBARU — Tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau bersama perusahaan gas EMP Bentu Ltd. menangani insiden gas bumi yang menyembur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis.

“Kawan-kawan ESDM dan EMP Bentu sudah ke lokasi untuk memastikan gas tidak berbahaya dan akan tangani langsung,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Chairul Riski di Pekanbaru, Kamis (4/2/2021).

Berdasarkan laporan tim ke Ponpes Al-Ihsan, diketahui bahwa titik semburan gas berjarak 180 meter dari pipa gas EMP Bentu, dan berjarak 1 kilometer dari Sumur gas EMP Bentu.

Langkah antisipasi yang telah dilakukan tim tersebut antara lain telah mengukur kandungan LEL (Lower Explosive Limit) dan kandungan H2S di lokasi semburan gas. Hasilnya, ditemukan pada jarak lima meter kandungan LEL 13 persen dan H2S 1ppm.

“Artinya gas tersebut cukup berbahaya, potensi terbakar dan beracun,” kata Riski mengutip hasil laporan tim.

Ia mengatakan tim menginstruksikan kepada Pengelola Ponpes Al-Ihsan agar melokalisasi area semburan dan melarang siapa pun mendekat. Selanjutnya, EMP Bentu akan memonitor LEL dan H2S tersebut secara periodik per enam jam.

“EMP Bentu akan memasang garis kuning (yellow line) untuk batas aman,” kata Riski.

Pengurus pondok berencana mengungsikan sementara santrinya sampai kondisi aman yakni kandungan LEL 0 persen dan H2S 0 ppm.

Puluhan santri Pondok Pesantren Al-Ihsan Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, telah diungsikan akibat semburan gas bumi yang tiba-tiba terjadi saat proses penggalian mencari sumber air di tempat tersebut.

Lihat juga...