Faktor Cuaca Pengaruhi Produktivitas Telur Budi Daya Magot
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Penurunan produktivitas telur magot di musim penghujan ini jelas secara langsung dapat mengurangi keuntungan yang diperoleh setiap pembudi daya magot.

Pasalnya harga atau nilai jual telur magot jika dijual bisa laku hingga Rp5ribu per gram. Selain itu, penurunan jumlah telur yang dihasilkan lalat BSF juga akan mengurangi produktivitas magot fresh itu sendiri. Dimana 1 kilogram magot fresh laku dijual Rp 8 ribu per kilogram.
Sebagai informasi, Nanda membudidayakan magot atau larva lalat BSF dengan memanfaatkan limbah Rumah Potong Hewan (RPH) berupa ayam tiren serta sisa jeroan ayam dan sampah organik.
Lelaki yang merupakan lulusan sekolah hukum ini, rutin mengumpulkan sampah organik baik limbah RPH atau limbah pasar sayur yang berada tak jauh dari rumahnya untuk dimanfaatkan sebagai pakan usaha budi daya magot miliknya.
Siapa sangka, hanya dalam kurun waktu singkat yakni kurang dari 6 bulan, ia sudah mampu menghasilkan pendapatan bersih mencapai Rp2 juta setiap bulannya.
Memanfaatkan kandang berukuran sekitar 8×10 meter persegi, Nanda membudidayakan magot ini sebagai pakan ternak alternatif baik itu ternak ayam, bebek, ikan, burung, dan sebagainya. Selain menjual magot fresh ia juga menjual magot dalam bentuk telur maupun pupa atau kepompong.