Benahi Tanah, Petani di Lampung Manfaatkan Pupuk Organik

Editor: Makmun Hidayat

Menjaga kondisi tanah agar tetap subur dilakukan warga Desa Gandri, Kecamatan Penengahan. Suranti, salah satu petani menyebut memanfaatkan penggunaan pupuk organik sebagai pembenah tanah. Pupuk kandang telah disediakan dengan penebaran pada lahan sebelum masa tanam. Penanaman padi menggunakan lahan kering tanpa irigasi semakin subur dengan pupuk organik.

“Pupuk yang ditebarkan pada lahan sebelum diolah akan meningkatkan kelembaban tanah yang baik untuk media tanam,” cetusnya.

Penggunaan pupuk organik sebagai pembenah tanah diaplikasikan pada lahan tanaman jati ambon. Sebagai tanaman konservasi media tanam ditebari dengan pupuk kompos. Selain mempergunakan jenis pupuk kotoran kambing, pupuk kotoran ayam juga digunakannya. Penggunaan pupuk kohe bermanfaat untuk konsep wanatani pada penanaman pohon kayu dan komoditas pertanian jenis sereh, rumput gajah.

Pupuk organik untuk pembenah tanah juga dimanfaatkan Amroy, pehobi tanaman. Warga Kedamaian, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung itu menyebut pupuk organik efektif menjaga tanah. Di wilayah perkotaan pupuk organik berbahan tanah, cocopeat, sekam padi, arang sekam cocok digunakan. Bahan itu berfungsi merangsang pertumbuhan, menyehatkan akar, menyeimbangkan unsur hara.

“Lahan perkotaan yang kritis bisa direhabilitasi dengan mengganti tanah lalu menanaminya dengan rumput peresap air,” terang Amroy.

Pupuk organik bisa dimanfaatkan untuk media tanam rumput gajah, rumput jepang. Tanaman rumput sebagai pengikat tanah berpotensi ditanam pada wilayah dekat sungai. Setelah tanah terikat oleh rumput penanaman kayu keras bisa diaplikasikan. Selain unsur hara tanah diperbaiki dalam jangka panjang akan mencegah erosi dan retakan tanah saat kemarau.

Lihat juga...