Antisipasi Covid-19, Perayaan Imlek di Bekasi Dilakukan Virtual
Editor: Koko Triarko
Menurutnya, budaya silaturahmi di masa pandemi dikhawatirkan menimbulkan paparan baru. Karena ketika yang muda mengunjungi yang lebub tua tanpa prokes, tentu sangat membahayakan.
“Budaya Imlek memiliki tradisi yang paling dituakan menjadi poros yang didatangi. Khawatirnya di masa pandemi ini justru yang lebih muda membawa virus tanpa gejala yang tanpa disadari. Sedangkan orang tua, yang ditakuti mempunyai penyakit bawaan atau sedang kurang sehat,” tukasnya.
Namun demikian, jelas Ronny, untuk keluarga terdekat dengan jumlah 3 atau 4 orang masih dipersilakan, tentu dengan prokes.
Dia berharap, Covid-19 di Indonesia cepat berlalu. Ini, menadi doa bersama di perayaan Imlek 2021 ini. Sehingga ekonomi bangkit dan semua sehat agar bisa lebih baik lagi.
Hal senada dikatakan Daryanto, anggota DPRD Kota Bekasi, dikonfirmasi terpisah, mengakui bahwa di tengah masa pandemi ini, semua wajib mengikuti prokes yang sudah dicanangkan oleh pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
Dikatakan, bahwa giat rutin seperti berkunjung ke tempat sanak keluarga yang lebih tua dan kerabat di setiap perayaan Imlek, diganti menggunakan media virtual atau telepon. Kecuali, kegiatan sungkeman terhadap orang tua tetap dilakukan, namun hanya sebatas keluarga inti.
“Program 4M tetap kita terapkan, untuk itu bagi masyarakat yang merayakan Tahun Baru Imlek, saya mengucapkan selamat tahun baru Imlek, semoga berkah di tahun kerbau ini bisa membawa Indonesia keluar dari krisis dan pandemi yang ada,” paparnya.