Semua Objek Wisata di Banyumas Tutup Selama PSBB
Editor: Koko Triarko
Penutupan objek wisata selama 14 hari ke depan ini, lanjutnya, meskipun diakui berdampak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata, namun tidak terlalu signifikan. Menurutnya, saat ini tingkat kunjungan wisata juga menurun dratis. Untuk akhir pekan, Sabtu dan Minggu, rata-rata kunjungan hanya kisaran seribu orang saja.
Jika dibandingkan dengan situasi normal sebelum pandemi, kunjungan pada akhir pekan di Lokawisata Baturaden saja bisa mencapai 20.000 orang.
“Tingkat kunjungan paling banyak selama masa pandemi Covid-19 adalah tanggal 3 Januari lalu, di Lokawisata Baturaden pengunjung mencapai 2.800 orang. Untuk hari libur lainnya hanya kisaran 1.000 orang,” kata Asis.
Menurutnya, tingkat kunjungan wisatawan sangat dipengaruhi oleh status atau kondisi daerah. Saat ini, penambahan angka positif serta jumlah kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Banyumas termasuk tinggi.
“Angka kematian pada bulan Januari ini sudah mencapai 30 orang, jadi sangat wajar kalau kunjungan wisata juga sepi,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu warga di sekitar Lokawisata Baturaden, Sukmono, mengatakan penutupan kembali objek wisata tentu akan sangat berdampak pada masyarakat sekitar yang menggantungkan hidup dari Lokawisata Baturaden, serta objek wisata lain di kawasan tersebut.
“Mulai dari tukang parkir, warung makan, penjual kaos ataupun suvenir pasti sangat terpukul dengan adanya penutupan kembali objek wisata,” katanya.