Sejumlah Sekolah di Solok Tutup Sementara karena Banjir
SOLOK – Sejumlah sekolah di Kota Solok, Sumatra Barat yang terendam banjir, menghentikan sementara proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka, karena pihak sekolah masih membersihkan endapan lumpur di area gedung sekolah tersebut.
Kepala SDN 04 IX Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah, Solok Elisma Harti, menyebutkan sebanyak 11 lokal kelas terendam banjir, termasuk rumah penjaga sekolah, musala, perpustakaan sekolah, dan ruang UKS.
“Kami agak kesulitan membersihkan material banjir karena tidak ada air bersih. Semoga pihak Damkar segera memberikan air bantuan untuk membersihkan sekolah,” kata Elisma di Solok, Rabu (13/1/2021).
Tidak hanya ruangan kelas, Elisma menyebutkan beberapa berkas penting berupa penilaian akreditasi sekolah, buku siswa, serta baju siswa juga terendam banjir.
“Untung saja ijazah siswa bisa diselamatkan,” ucapnya.
Ia mengatakan, sekolah tersebut sudah memulai PBM tatap muka sejak Senin (4/1) dengan sistem shift, yakni shift pagi dan siang. Karena masih dalam kondisi pandemi Covod-19.
“Sistem shift itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah,” ujar dia.
Sementara itu Kepala SMPN 4 IX Korong, Kecamatan Lubuk, Sikarah Armiwati, mengaku juga meliburkan muridnya lantaran sekolah itu terendam banjir.
Ia menyebutkan, terdapat 10 ruang kelas terendam banjir serta perabot dan kasur UKS karena terkunci saat evakuasi.
“Sekolah terpaksa diliburkan selama dua hari, karena masih proses pembersihan usai banjir. Namun, sekarang sudah selesai dibersihkan karena dibantu pihak Damkar dan masih menunggu kering,” ujarnya.
Ia mengatakan, biasanya SMPN 4 IX Korong memang rawan banjir saat curah hujan deras karena berada di pinggir sungai. “Namun banjirnya tidak separah ini hingga masuk ke dalam kelas. Biasanya hanya sampai halaman sekolah,” ujarnya.