Segar Kenyal Es Selendang Mayang Khas Betawi
Editor: Koko Triarko
Lalu, diamkan sekitar dua jam hingga menjadi kenyal seperti agar-agar. Selendang mayang itu siap untuk dipotong tipis-tipis persegi empat.
“Pewarnan pasta itu tidak meracuni tubuh karena terbuat dari bahan alami, dan sering juga dipakai untuk membuat kue,” ujarnya.
Untuk pemanisnya, rebus gula merah hingga matang. Juga rebus santan berbahan kelapa muda. Setelah semuanya matang, es selendang mayang ini siap disajikan.
“Kata selendang karena irisan kue ini berwarna ceria seperti selendang mayang. Kalau nama mayang itu merujuk pada arti manis dan kenyal,” urai Ade.
Ade yang menjajakan es selendang mayang di Jalan Raya Lapan ini, bukanlah orang Betawi. Tapi, asli Cirebon, Jawa Barat. Namun kecintaannya pada kuliner khas Betawi, menjadikan ia menukuni usaha es selendang mayang ini sejak 2007.
“Resep selendang mayang ini dari saudara, saya belajar dan bisa ya jualan saja dari 2007 sampai sekarang. Kebetulan saya juga suka banget dengan minuman khas Betawi ini, jadi dagangnya semangat,” ujarnya.
Ade biasa berjualan selendang mayang membawa tiga nampan. Satu mangkok es selendang mayang dibandrol Rp5.000. “Alhamdulillah, pembelinya lumayan, kadang juga banyak yang pesan untuk acara seperti arisan dan selamatan nikahan atau sunatan,” pungkasnya.