Puncak Musim Hujan Indonesia Terjadi di Dasarian III Januari
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Khusus untuk Pulau Jawa, pusat konvergensi terjadi di bagian tengah. Oleh karena itu, hujan deras bahkan ekstrem berpotensi terjadi sebagian besar wilayah Jawa bagian tengah, dengan pola dan arah pergerakan hujan yang terjadi serentak dari selatan menuju utara.
“Berdasarkan prediksi terhadap kawasan yang mengalami konsentrasi hujan, hujan deras mulai terjadi sejak siang hari di sekitar Tasikmalaya hingga Purwokerto dan akan bergerak secara simultan menuju ke kawasan pesisir utara, yang memanjang dari Cirebon hingga Jepara dan sekitarnya. Kondisi ini patut diwaspadai karena dapat meningkatkan potensi kejadian ekstrem yang berkaitan dengan hujan ekstrem dan angin kencang, serta bentuk cuaca ekstrem lainnya di kawasan tersebut,” paparnya.
Untuk wilayah Jawa Timur, daerah konvergensi akan terbentuk di sekitar Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo dan sekitarnya, dan hujan akan mengalami pembentukan awal dari Malang dan sekitarnya serta akan bergerak menuju utara yaitu kawasan pesisir utara yang membentang dari Pasuruan hingga Probolinggo.
“Untuk wilayah Jawa bagian barat, hujan sore hari akan terjadi secara konsisten setiap hari di kawasan Bogor dan sekitarnya, lalu mengalami pergerakan menuju ke utara hingga wilayah Jakarta dan sekitarnya pada sore hingga malam hari,” ucapnya.
Kondisi ini, menyebabkan Jakarta akan mengalami hujan sore hingga malam hari yang berasal dari suplai kelembapan dari selatan. Jakarta juga akan mendapatkan suplai kelembapan dan pergerakan hujan dari arah barat yang berasal dari kawasan Serang, Banten.
“Selain itu, Jakarta juga akan mengalami hujan dini hari hingga pagi hari yang dipengaruhi oleh konveksi dari laut Jawa dan selat Sunda pada 29 Januari,” ucapnya lagi.