Peninggalan Masa Lampau di Pekalongan Potensial untuk Wisata Edukasi
Editor: Makmun Hidayat
PEKALONGAN — Walaupun penelitian arkeologis yang intensif, belum banyak dilakukan di Pekalongan, tapi tercatat sudah ada 93 situs yang berhasil dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan.
Dan tidak hanya berhenti pada penelitian, upaya penyebaran informasi peradaban dilakukan secara intensif oleh pemda untuk mengembangkan pemahaman mendalam pada masyarakat terkait nilai budaya masa lampau di Pekalongan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Dra Siti Masruroh, MSi, menyatakan pengembangan rumah kebudayaan Pekalongan merupakan upaya untuk menumbuhkembangkan rasa cinta dan kepedulian pada sejarah budaya bangsa serta juga untuk menciptakan jati diri bangsa terutama pada nilai-nilai tradisi masa lalu. Juga untuk membuka wawasan akan peninggalan masa lalu dan keragaman budaya di Pekalongan yang ditemukan di 93 titik.
“Kita semua harus menjadi agen untuk membangun kepedulian pada situs arkeologi di Pekalongan melalui pembelajaran pada nilai masa lampau yang berhasil membangun peradaban di masa lampau,” kata Siti dalam acara Peradaban Pekalongan, Minggu (24/1/2021).
Hasil penelitian yang sudah dilakukan, ucapnya, diterjemahkan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
“Sehingga menjadi cerminan akan tingkat peradaban masa lalu Indonesia dan masyarakat akan mencintai budayanya sendiri,” ucapnya lebih lanjut.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Ismu Syamsudin, S.KAR, menyebutkan sebagai tindak lanjut penelitian dan observasi yang telah dilakukan, pada tahun 2021 akan disiapkan pembangunan museum di Kabupaten Pekalongan.