Pengelolaan Sampah Kunci Pariwisata Berkelanjutan
JAKARTA – Pengumpulan dan pemilahan sampah menjadi kunci untuk mewujudkan praktik wisata berkelanjutan, dan mampu memberikan perbedaan terhadap kondisi masyarakat lokal.
“Ada tiga kata kunci utama dari program ini, yang pertama adalah pariwisata berkelanjutan sebagai final goal, dan ke dua adalah pengelolaan sampah bertanggung jawab sebagai salah satu cara kita untuk mencapai goal besar itu, dan ke tiga adalah pemberdayaan masyarakat lokal,” ujar Siti Muyasaroh, site coordinator EcoRanger Banyuwangi, dalam acara virtual yang dipantau dari Jakarta, Kamis (21/1/2021).
EcoRanger Banyuwangi adalah program kolaborasi antara Greeneration Foundation dan Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), yang merupakan proyek percontohan dari EcoRanger Indonesia. Program itu telah dijalankan sejak November 2018 di Pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam menjalankan programnya, EcoRanger melibatkan masyarakat setempat, baik dalam proses pengumpulan dan pemilahan sampah maupun dalam kegiatan bersih pantai yang rutin dilakukan. Mereka juga dilibatkan dalam aktivitas di fasilitas Sentra Kelola Sampah (SEKOLA), sebuah fasilitas pengelolaan sampah terpadu di Desa Sumberagung.
Pemberdayaan masyarakat dilakukan agar masyarakat pada titik tertentu mulai bisa mandiri dapat mengelola sampah, sehingga mampu menjaga lingkungan.
Fasilitas SEKOLA itu diharapkan dapat menjadi cikal bakal dibangunnya Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di desa tersebut.
Menurut Siti, sampah yang telah dikumpulkan dipilah bersama dan disalurkan ke SEKOLA, kemudian sampah diolah berdasarkan jenisnya.