Pandemi, Kunjungan Wisatawan di Museum Timah Muntok Turun

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ini, dengan melakukan beberapa inovasi dan terobosan untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada pengunjung ini,” katanya.

Gedung Museum Timah Indonesia Muntok merupakan bekas Kantor Pusat Pertambangan Timah Bangka yang dibangun pada tahun 1915 dan dikelola oleh Pemerintah Belanda. Gagasan pendirian Museum Timah Indonesia Muntok diwujudkan pada 2012 melalui tahap konservasi gedung.

Bangka adalah satu dari dua pulau utama yang membentuk Provinsi Bangka Belitung, pulau lainnya adalah Belitung. Bangka menyimpan sejarah panjang mengenai eksplorasi bahan galian berupa timah.

Dalam buku sastra Hindu abad ke-1, Millndrapantha dan Nidessa, Pulau Bangka memiliki beberapa sebutan seperti Vanka atau Wangka, Monopin, Mayit-Dong, China Bato, dan Banka.

Menurut arkeolog Asia Tenggara asal Prancis, George Coedes dalam jurnal ilmiahnya mengenai Kerajaan Sriwijaya yang terbit pada 1918, Pulau Bangka atau Wangka telah dikenal oleh para pelaut India sebelum abad ke-1.

Wangka dalam Bahasa Sansekerta artinya adalah ‘timah’. Cerita mengenai timah di Bangka juga dituliskan dalam catatan-catatan kuno milik Kerajaan Sriwijaya, termasuk prasasti Kota Kapur yang bercerita mengenai penambangan timah di Bangka pada awal abad ke-7.

Sejak masa itu, produk timah Bangka telah dikenal dengan kualitasnya yang sangat baik. Pada masa itu, timah dijadikan sebagai media barter kerajaan dan bahan untuk prasasti. Eksplorasi timah pun masih dilakukan dalam skala kecil.

“Pengunjung tidak dipungut biaya saat memasuki museum, karena tempat ini merupakan destinasi wisata sejarah dan edukasi yang layak dikunjungi,” katanya.

Lihat juga...