Melihat Budidaya Sayur dan Peternakan di Kampung Tangguh Jatiranggon
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Ada dua metode budidaya sayuran diterapkan di Kampung Tangguh RW 04 Jatiranggon seperti sistem agroponik dengan media tanam polybag atau dengan hidroponik. Tapi memang banyak sistem agroponik karena tidak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan.
Tak sampai disitu, selain penyuluhan dengan mengundang pakar baik bidang budidaya ikan dan tanaman, Kampung Tangguh juga kerap membuat bazar, guna memperkenalkan hasil budidaya seperti bazar ikan cupang yang akan digelar Minggu ini.
“Kampung Tangguh RW 04, saat ini memang ditunjuk mewakili kecamatan dalam penilaian. Tapi kami, sudah ada sebelum ada penilaian itu sendiri sehingga saat ada program Kampung Tangguh, RW kami, hanya melakukan pengembangan saja,”tegas Suseno mengaku siskamling memang sudah digiatkan sejak awal dia tunjuk ketua RW.
Ia mencontohkan masa pandemi Covid-19 seperti sekarang jika ada warga yang terpapar, maka warga akan memberi support dengan memberikan bantuan kebutuhan mulai dari sembako, ataupun keperluan lainnya dengan hanya diletakkan di pagar rumahnya selama ia menjalani isolasi mandiri.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Jatiranggon, Aiptu H. Marpaung, mengakui bahwa wilayah RW 04, selama ini memiliki tempat budidaya aneka jenis sayuran yang dikelola secara bersama di beberapa titik. Bahkan oleh Polsek Pondok Gede, RW tersebut ditunjuk sebagai perwakilan untuk Kecamatan Jatisampurna dalam program Kampung Tangguh Polda Metrojaya.
“Sering panen bersama bahkan baru baru ini dikunjungi Bhayangkari Polrestro Bekasi Kota untuk melakukan panen bersama seperti sayuran, yang ada di beberapa titik wilayah RW 04,”ungkap Marpaung.