Instalasi PDAM Mamuju Masih Rusak karena Terdampak Gempa
MAMUJU – Instalasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), masih belum beroperasi normal karena rusak akibat gempa berkekuatan 6,2 magnitudo.
Kerusakan juga terjadi di wilayah selatan Kota Mamuju, karena instalasi jaringan di Desa Pattidi juga rusak parah. Menurut dia, PDAM Mamuju sedang berusaha memperbaiki instalasi rusak tersebut, dibantu petugas PDAM Kabupaten Polewali Mandar (Polman) yang datang membantu. “Instalasi PDAM Mamuju belum beroperasi normal, instalasinya rusak di So’do Kali Mamuju. Kami sudah berusaha memperbaiki jaringan PDAM Mamuju, dengan mendaki gunung, semoga berhasil agar masyarakat Mamuju kembali mendapatkan pelayanan air bersih,” kata Kepala Bagian Teknik PDAM Mamuju, Hasri, Rabu (20/1/2021).
Ia meminta, masyarakat korban gempa Mamuju dapat bersabar, karena kerusakan masih dalam proses perbaikan. Sementara itu, total jumlah korban gempa Mamuju dan Majene terus bertambah, mencapai 90 orang. Dan yang selamat dari reruntuhan bangunan mencapai 18 orang, sementara yang masih dalam pencarian ada tiga orang.
Korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang, sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang. Sementara masyarakat pengungsi mencapai 15.000 orang. Pengungsi tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Mamuju dan Majene. Sedangkan ribuan pemukiman dan fasilitas pemerintah rusak dan roboh.
Gempa Mamuju telah mengakibatkan kantor Gubernur Sulbar roboh dan rata dengan tanah. Selain itu, bangunan rumah sakit berlantai lima di Kota Mamuju, pusat perbelanjaan dan pusat pelayanan publik lainnya juga roboh. (Ant)