FREN Gandeng Petani Milenial di Sikka, Motivasi Kaum Muda
Editor: Makmun Hidayat
Dia harapkan ada anak muda yang bisa memiliki kemampuan dan kreativitas untuk membangun wilayahnya sendiri daripada merantau sebab di tanah rantau belum tentu bisa meraih sukses.
“Dengan pelatihan dan motivasi, anak-anak muda kita dorong agar mereka bisa memiliki cita-cita dan semangat demi mengejar karya mereka yang lebih baik ke depannya,” ucapnya.
Bona mengakui, tentu bukan hanya pihaknya saja yang membimbing generasi muda tetapi semua pihak termasuk pemerintah dan kita sudah bekerja sama dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sikka.
Sementara itu, Yance Maring, petani muda yang mengembangkan sistem pertanian irigasi tetes dengan menggunakan teknologi internet dan SMS dalam menyiram dan pemupukan tanaman mengaku senang bisa memotivasi generasi muda.
Yance selaku pembicara tunggal dalam dialog tersebut meminta agar kaum muda harus berani memiliki cita-cita menjadi petani dan wirausaha sukses seperti dirinya meskipun awalnya mengalami kegagalan.
“Jangan takut untuk memulai sebuah usaha sebab pasti akan mengalami kegagalan. Saya sendiri saja awalnya gagal bahkan modal usaha habis sehingga harus meminjam uang dari bank untuk memulai lagi usaha,” ucapnya.
Yance juga berharap agar anak-anak muda jangan hanya memiliki cita-cita bekerja sebagai pegawai negeri atau pekerja kantor lainnya tetapi harus memiliki cita-cita menjadi petani dan wirausaha.
Diakuinya, memang tantangan terbesar berasal dari keluarga sendiri karena rata-rata di Kabupaten Sikka maupun wilayah lainnya di NTT, seorang yang sudah meraih gelar sarjana dituntut untuk bekerja menjadi pegawai negeri dan pegawai kantor.