BPBD Kolaka Utara: Kerugian Banjir Capai Rp9,221 Miliar
Lalu pada 31 Desember 2020, kembali terjadi banjir susulan di dua desa yakni Desa Sulaho di Kecamatan Lasusua, dan Desa Woise di Kecamatan Lambai.
BPBD setempat juga mencatat terdapat tiga unit rumah hanyut dan 1.040 unit rumah terendam akibat banjir yang terjadi pada Kamis (17/12) lalu di daerah itu.
“Update data ini, akibat banjir 17 Desember, ribuan rumah rusak, yang hanyut tiga unit dan terendam banjir 1.040 unit,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kolaka Utara Liderti, melalui pesan WahtsApp-nya, di Kendari, Selasa.
Ia menyampaikan sebanyak 5.236 jiwa dengan rincian 2.727 laki-laki dan 2.435 perempuan terdampak banjir di daerah itu yang tersebar di empat kecamatan dan 16 desa/kelurahan. Kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Lasusua, Lambai, Rante Angin dan Wawo.
“Banjir juga merendam pertanian dan perikanan warga, yakni sawah 970,3 haktare, lahan jagung 83,5 hektare, tambak 727,4 hektare dan lainnya 11 hektare,” jelasnya
Ia juga menyampaikan banjir di daerah itu merendam empat rumah ibadah, yakni tiga bangunan masjid di Kecamatan Lasusu yakni Desa Rantelimbong, Tojabi dan Pitulua dan satu rumah ibadah di Desa Landolia Kecamatan Rante Angin.
“Kemudian tiga gedung sekolah juga terendam yang masing-masing satu sekolah di Desa Rantelimbong dan Pitulua Kecamatan Lasusua dan satu sekolah di Desa Landolia Kecamatan Rante Angin,” jelasnya.
Kemudian, banjir juga merusak empat unit jembatan tersebar di empat desa, yakni di Desa Batuganda, Rantelimbong dan Pitulua Kecamatan Lasusua dan satu jembatan di Desa Landolia Kecamatan Rante Angin. Meskipun demikian jembatan yang rusak tersebut telah dapat dilalui.