BPBD Kolaka Utara: Kerugian Banjir Capai Rp9,221 Miliar
KENDARI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, menyampaikan kerugian akibat banjir di kabupaten tersebut mencapai Rp9.221.000.000.
Data tersebut tersebar di empat kecamatan dan 16 desa/keluarahan. Pertama di Kecamatan Lasusua terdapat tujuh desa terdampak, yakni Desa Batuganda kerugian yang ditaksir mencapai Rp1.105.000.000, Desa Rantelimbong mencapai Rp470.000.000.
Kemudian di Desa Tojabi kerugian mencapai Rp1.788.000.000, Desa Potowonua mencapai Rp18.000.000, di Kelurahan Lasusua mencapai Rp50.000.000, di Desa Pitulua mencapai Rp150.000.000, Desa Sulaho Rp25.000.000, dan Puncak Monapa mencapai Rp420.000.000.
Kedua, di Kecamatan Rante Angin terdapat empat desa/kelurahan, yakni Desa Rante Baru kerugian ditaksir mencapai Rp90.000.000, di Kelurahan Rante Angin Rp4.780.000.000, di Desa Landolia mencapai Rp205.000.000, dan di Desa Maroko mencapai Rp20.000.000.
Ketiga di Kecamatan Wawo terdapat dua desa, yakni di Desa Pumbolo kerugian ditaksir akibat banjir mencapai Rp20.000.000 dan di Desa Tinukari kerugian mencapai Rp50.000.000.
Keempat di Kecamatan Lambai dua desa terdampak, yakni Desa Latawaro kerugian yang ditaksir mencapai Rp30.000.000, sementara satu desa yakni Desa Woise datanya belum masuk.
Sebelumnya, pada Kamis (17/12) malam, banjir bandang terjadi akibat meluapnya dua sungai yakni Sungai Batu Ganda di Kecamatan Lasusua dan Sungai Rante Angin di Kecamatan Rante Angin menerjang empat kecamatan di Kabupaten Kolaka Utara, yakni Kecamatan Lasusua, Lambai, Rante Angin dan Kecamatan Wawo. Akibatnya 14 desa/kelurahan terdampak akibat banjir tersebut.