Vaksinasi COVID-19 di Jerman Butuh Waktu Lebih dari Setahun

Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, saat disuntik vaksin flu di Berlin, Jerman, Selasa (29/10/2019) – Foto Ant

BERLIN – Panel ahli Jerman untuk penggunaan vaksin (STIKO) memperkirakan, negara itu akan membutuhkan waktu hingga 2022, untuk menyuntik seluruh penduduknya dengan vaksin COVID-19. Hal itu dikarenakan adanya keterbatasan kapasitas.

“Jika Anda dapat memberikan suntikan pada 150 ribu hingga 200 ribu orang sehari, jadi dalam lima atau enam hari seminggu, dengan asumsi vaksin tersedia dan orang bersedia untuk divaksinasi, maka anda dapat menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan. Maka Anda perlu 100 hari untuk memvaksinasi 15 juta orang,” kata Kepala STIKO, Thomas Mertens, Rabu (2/12/2020).

Jerman, sedang terburu-buru untuk mempersiapkan pusat vaksinasi di seluruh negeri, sehingga dapat mulai menawarkan suntikan dengan cepat begitu vaksin telah disetujui di Eropa. Moderna dan Pfizer-BioNTech, bersaing ketat untuk meluncurkan vaksin COVID-19 mereka, setelah keduanya mengajukan permohonan persetujuan darurat Uni Eropa minggu ini. Meskipun, ada ketidakpastian apakah peluncuran dapat dimulai tahun ini atau tidak.

Inggris, telah menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech pada Rabu (2/12/2020), mendahului Amerika Serikat dan Eropa, untuk menjadi negara pertama di Barat yang secara resmi mendukung suntikan, yang disebut akan menjangkau orang-orang yang paling rentan dimulai awal pekan depan.

Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan, 60 persen hingga 70 persen populasi perlu memperoleh kekebalan.Baik melalui vaksin COVID-19 atau melalui infeksi, agar pemerintah dapat mencabut aturan seperti pembatasan pertemuan pribadi. Namun, vaksinasi sifatnya tidak wajib di Jerman. (Ant)

Lihat juga...