Sistem Pendidikan Indonesia Belum Siap Terapkan IoT

Editor: Koko Triarko

Head of APAC - Micro:bit Educational BBC Waris Chandra dalam talkshow online tentang IoT, Kamis (17/12/2020). –Foto: Ranny Supusepa

Untuk memastikan human capital ini mampu, sambungnya, diperlukan suatu edukasi dari sejak usia dini. “Di mana anak sejak kecil mengerti cara melakukannya dan manfaatnya bagi mereka. Memahami, bahwa teknologi merupakan bagian dari cara kita menyelesaikan masalah yang muncul di sekitar kita,” ucapnya.

Di Amerika, menurut Waris, sudah mulai memperkenalkan Computing Science sejak tingkat TK. “Karena Computational Thinking harus diperkenalkan sejak dini untuk mempersiapkan human capital sejak awal, agar bisa berkompetisi di skala industri global. Contohnya, Malaysia sudah mulai mengajarkan RBT (Reka Bentuk Teknologi, red : pelajaran merakit benda yang berkaitan dengan penggunaan internet) di grade 5,” ujarnya.

Dan, proses pembelajaran ini bisa dilakukan dengan membangun komunitas belajar, yang pada ujungnya diharapkan dapat menjadi penyambung ilmu pada area yang lebih luas.

“Seperti di Micro:bit, kami melakukan edukasi pada beberapa komunitas, dan nantinya akan mendorong mereka untuk mengedukasi lingkungan mereka. Jadi berkelanjutan, sehingga pada titik akhir, teknologi ini bisa menjadi bagian dari kehidupan masyarakat,” pungkasnya.

Lihat juga...