Kue Laba-laba, Jajanan Tempo Dulu yang Masih Digemari

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Krispi, dan renyah membuat jajanan tempo dulu ini bisa tetap diminati semua kalangan. Uniknya lagi, jajanan tersebut, menurut Ehoy, sekarang banyak dikreasikan dengan beragam campuran dengan konsep kekinian untuk tampilan dan rasa. Tapi itu, biasanya sudah ditempat khusus, berbeda tentu dengan gerobakan.

Ehoy, pria asal Cirebon, penjual kue laba-laba dan Cubit, ini mengaku sehari bisa menjual 6 kg terigu sebagai bahan baku utamanya. Foto: Muhammad Amin

Untuk harga Ehoy, mengaku menjual dari harga Rp3000 hingga Rp8000. Tergantung topping, tambahannya. Sehari diakuinya bisa menjual sekitar 6 KG bahan baku.

“Hitungnya bukan berapa botol, tapi ukuran kiloan dari terigu yang dijadikan bahan baku utama. Sehari saya biasa menjual hingga 6 Kg, tergantung harinya. Jualan itu tidak menentu omzetnya, tapi Rata-rata bisa 6 Kg,” tegasnya enggan menyebut nilai omzet hanya menyebut lumayan.

Dulunya kue cubit dan laba-laba adalah jajanan yang banyak dijual di pasar tradisional. Namun seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang yang mulai membuat inovasi untuk camilan satu ini.

Salah seorang pembeli, mengaku bernama Lisa, sengaja beli saat melihat kue laba-laba. Dia teringat saat SD setiap pulang sekolah, selalu jajajn kue cubit atau laba-laba. Rasanya pun menurut Lisa, masih sama dengan dulu.

Telihat selain Lisa, kue laba laba juga banyak dikerumuni anak anak mengantri untuk beli. Mereka rata-rata lebih memilih kue laba-laba selain namanya unik, kue ini juga dibungkus kekinian.

Lihat juga...