Hari Bakti Transmigrasi, Refleksi Kebangkitan Warga Transmigran
Pengembangan ketahanan pangan di kawasan transmigrasi memiliki tujuan utama untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman, membangun model sentra lumbung pangan kawasan transmigrasi, serta optimalisasi pengelolaan lahan produktif pola partisipatif dan kolaborasi.
Selain itu, Program Pemulihan Ekonomi Nasional di Kawasan Transmigrasi juga sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian nasional.
Hari Bakti Transmigrasi juga merupakan wujud apresiasi dari program Transmigrasi yang pertama kalinya dilaksanakan pada 12 Desember 1950. Saat itu, pemerintah berhasil memberangkatkan 25 kepala keluarga (KK) atau dengan total 98 jiwa dengan lokasi penempatan di antaranya Lampung (23 KK) dan Lubuk Linggau (2 KK). (Ant)