Hari Bakti Transmigrasi, Refleksi Kebangkitan Warga Transmigran

“Diantaranya telah berkembang menjadi pusat pertumbuhan baru berupa 1.336 desa definitif, 399 eks SP transmigrasi berkembang menjadi ibu kota kecamatan, 104 eks SP mendukung ibu kota kabupaten serta 2 ibu kota provinsi, salah satunya adalah Sulbar,” ujar mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.

Menteri Abdul berharap program transmigrasi diikuti dengan modernisasi sehingga mampu mengembangkan kawasan sebagai daerah yang lebih produktif, berdaya saing, maju, serta menjelma menjadi lumbung-lumbung pangan dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan nasional.

“Untuk itulah, penyelenggaraan transmigrasi harus mampu membangun kolaborasi dan integrasi yang kuat antar-stake holder (pemangku kepentingan) yang bersifat lintas sektor, sebagaimana telah diatur dalam Perpres Nomor 50 tahun 2018,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Kemdes PDTT menyerahkan bantuan pangan dan kesehatan berupa multivitamin serta alat kesehatan penanganan COVID-19 diantaranya penyanitasi tangan (hand sanitizer), sabun cuci tangan dan disinfektan kepada masyarakat secara langsung hingga kepada instansi.

Kemdes PDTT juga membagikan sertifikat lahan transmigrasi sebanyak 1.000 bidang.

Kegiatan itu juga dimeriahkan dengan pameran BUMDes dan Himpunan Wirausaha Transmigrasi di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Barat.

Puncak peringatan Hari Bakti Transmigrasi juga diisi dengan kegiatan sosialisasi prioritas dana desa 2020 di Hotel Maleo.

Kawasan transmigrasi dicanangkan sebagai Penyangga Ketahanan Pangan Nasional melalui Program Pengembangan Food Estate Berbasis Korporasi Petani di dua kawasan transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Kawasan Lamunti, Dadahup yang ada di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Lihat juga...