BPTJ dan Dinkes Kota Bogor Gelar Tes Cepat Antigen di Baranangsiang
BOGOR – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPJT) Kementerian Perhubungan bersama Dinas Kesehatan (Dinkas) Kota Bogor, melakukan tes cepat antigen di terminal bus induk Baranangsiang Kota Bogor. Tes dilakukan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pada 24-31 Desember 2020.
Kepala Terminal Baranangsiang, Moses Lieba Ary mengatakan, BPTJ dan Dinkes Kota Bogor menyediakan 500 sampel tes cepat antigen. Tes digelar menyasar sopir dan kernet bus, serta orang yang bekerja di terminal.
Sejak dilaksanakan tes cepat antigen di terminal Baranangsiang pada Kamis (24/12/2020) hingga Kamis (28/12/2020), ditemukan dua orang awak bus yang reaktif. Salah satunya adalah kondektur bus yang merupakan warga Kabupaten Cianjur. “Penumpang bus tujuan antarpulau juga menjadi sasaran untuk dilaksanakan tes cepat antigen,” katanya, Senin (28/12/2020).
Terminal Baranangsiang, juga melayani bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tujuan Pulau Sumatera. Tes cepat antigen di terminal Baranangsiang bertujuan untuk mencegah, sekaligus memetakan penyebaran COVID-19 pada moda transportasi bus.
Hal tersebut juga mengikuti aturan dari pemerintah yang memberlakukan ketentuan untuk bepergian antarkota antarprovinsi harus memiliki keterangan tes cepat antigen atau tes usap PCR dengan hasil negatif. “Adanya aturan tersebut, membuat penumpang bus pada libur akhir tahun ini menjadi menurun,” katanya.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, petugas dari Dinkes Kota Bogor melaksanakan tes cepat antigen kepada 30 orang di terminal Baranangsiang Kota Bogor, Minggu (27/12/2020). Dari kegiatan tersebut ditemukan seorang kernet bus dengan hasil tes reaktif Dari kartu identitasnya, kernet bus itu diketahui adalah warga Kabupaten Cianjur. “Kernet bus itu diarahkan untuk pulang dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” katanya.