BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tujuh Meter di Laut Natuna Utara

JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga tujuh meter di Laut Natuna Utara, sehingga masyarakat, terutama yang berada di pesisir maupun nelayan, diminta siaga terhadap dampak gelombang tinggi tersebut.

“Potensi gelombang kategori ekstrem 6-7 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara hingga dua hari ke depan,” kata Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Terdapat pola tekanan rendah 1006 hPa di Samudra Hindia barat daya Banten dan Laut Flores. Pola angin di wilayah Indonesia umumnya bergerak dari barat – utara dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan utara Kepulauan Natuna – Kepulauan Anambas, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan. Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Pantauan BMKG, pontensi gelombang sangat tinggi berkisar 4-6 meter berpeluang terjadi di Perairan utara Kepulauan Anambas – Kepulauan Natuna.

Sementara perairan dengan potensi gelombang tinggi, yaitu mencapai 2,5 – 4 meter, berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, di antaranya Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang, Perairan Kepulauan Subi – Serasan, Perairan selatan Kepulauan Anambas – Kepulauan Natuna, Laut Natuna.

Kondisi yang sama juga berpeluang terjadi di Perairan barat Pulau Enggano, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai – Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa – Lombok dan Samudra Hindia selatan Jawa – NTB.

Lihat juga...