Wartawan Kritisi Susahnya Mendapatkan Informasi di DPRD Bekasi

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Wartawan di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan susahnya mendapatkan informasi dari anggota dewan setempat. Humas DPRD pun diminta lebih transparan dalam memberikan informasi, terkait agenda pembahasan, agar mempermudah kinerja jurnalis.

“Susahnya mendapat informasi terkait giat di DPRD ataupun keterbukaan agenda pembahasan, menjadi keluhan tersendiri bagi wartawan. Jangankan yang baru, saya sendiri saja istilahnya sudah mangkal di DPRD jarang mendapatkan informasi,” ungkap Alam, wartawan di Bekasi, saat sesi diskusi dalam acara sinergitas antara wartawan dengan media, Rabu (25/11/2020) sore.

Dia berharap, Sekretaris Dewan Kota Bekasi lebih terbuka menginformasikan ke rekan media terkait agenda, atau pun lainnya di DPRD Kota Bekasi. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi bermutu terkait program dan kinerja wakilnya.

Menurutnya, selama ini ketika wartawan ingin mengkonfirmasi pemberitaan tertentu, anggota dewan susah ditemui atau pun dikonfirmasi melalui jaring telepon. Narasumber hanya tertentu saja yang bisa di konfirmasi, sementara anggota DPRD Kota Bekasi ada 50 orang jumlahnya.

Ketua IWO Kota Bekasi, Iwan Nendi, mengakui hal serupa. Menurutnya, terkadang rekan jurnalis ingin meminta narasumber berbeda terkait persoalan yang ada di Kota Bekasi sebagai fungsi kontrol sosial.

“Saya rasa semua rekan media sama, mengeluhkan terkait susah akses ke rekan anggota DPRD Kota Bekasi. Padahal, antara media dan anggota dewan seiring sejalan dalam melakukan kontrol sosial,” tegas Iwan, yang di daulat sebagai perwakilan narasumber di acara tersebut.

Iwan berharap, ada paradigma baru di DPRD Kota Bekasi terkait keterbukaan informasi. Sehingga, media bisa menghadirkan informasi berkualitas dari narausmber kapabel. Bahkan, Iwan meminta bisa mengikut sertakan wartawan dalam giat pembahasan ranperda, pansus atau pun persoalan tertentu.

Lihat juga...