Tabur Puja Cilacap Tetap Salurkan Kredit Modal Bantu UMKM
Editor: Koko Triarko
CILACAP – Meskipun Non Permorming Loan (NPL) atau kredit macet pada program Tabur Puja Yayasan Damandiri di Kabupaten Cilacap terus mengalami peningkatan hingga 5,8 persen, namun Yayasan Damandiri tetap mencairkan bantuan kredit modal di tengah pandemi Covid-19.
Penyaluran kredit bantuan modal Tabur Puja ini sudah dimulai sejak September lalu. Penyaluran kredit bantuan ini sempat terhenti selama empat bulan, mulai Mei hingga Agustus 2020.
“Kita sudah mulai menyalurkan kembali bantuan kredit Tabur Puja bulan September lalu, dan sampai November ini penyaluran kredit bantuan modal masih tetap berjalan,” kata Manajer Tabur Puja Cilacap, Sudaryanto, kepada Cendana News, Selasa (24/11/2020).
Penyaluran kembali kredit bantuan modal ini, salah satu pertimbangannya untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19, namun usahanya masih berjalan. Sehingga penyaluran kredit diperketat, yaitu dipilih anggota yang usahanya masih berjalan, serta sejauh ini tertib dalam hal angsuran.
Selain itu, penyaluran kredit bantuan modal Tabur Puja juga dilakukan secara terbatas. Dalam satu minggu, hanya disalurkan untuk satu orang penerima kredit bantuan modal dari satu kelompok. Sehingga masing-masing kelompok maksimal hanya ada pencairan bantuan modal untuk 4 orang dalam satu bulan.
Terkait besaran kredit bantuan modal, Sudaryanto mengatakan, besaran kredit tetap seperti biasa, mulai Rp2 juta hingga Rp5 juta. Sebagian besar pencairan selama bulan September sampai November ini untuk besaran kredit Rp2 juta sampai Rp3 juta.
Lebih lanjut Sudaryanto menjelaskan, pihaknya juga terus berupaya untuk menekan angka NPL dengan mendatangi rumah-rumah anggota. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil, sebab sebagian besar nasabah yang angsurannya macet, saat ini usahanya sudah tidak lagi berjalan.