Sekutu Besar AS Nantikan Kerja Sama dengan Joe Biden

Joe Biden merayakan kemenangannya dalam Pilpres AS di Wilmington, Delaware, AS, Sabtu (7/11/2020).-Ant/Reuters

BERLIN – Sejumlah sekutu terbesar dan terdekat Amerika Serikat langsung mengucapkan selamat kepada Joe Biden pada Sabtu (7/11), mengakui kemenangan kandidat dari Partai Demokrat itu dalam pemilihan presiden, meski petahana Donald Trump belum menyerah. 

Jerman, Kanada, dan Prancis, yang memiliki hubungan renggang dengan pemerintahan Trump, meski merupakan mitra G7 dan NATO, merupakan di antara negara-negara pertama yang mengakui kemenangan Biden, tak lama setelah jaringan televisi AS mengumumkan kabar tersebut.

“Saya menantikan kerja sama ke depannya dengan Presiden Biden,” tulis Kanselir Jerman Angela Merkel di Twitter. “Persahabatan trans-Atlantik kita tak tergantikan, jika kita ingin menguasai tantangan yang luar biasa di zaman kita.”

Lebih lanjut, Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz, mengisyaratkan pemerintahan Biden akan menandai kembali hubungan trans-Atlantik. “Kini ada peluang untuk babak baru dan yang menarik dalam hubungan trans-Atlantik,” cuitnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, berharap dapat mengatasi “tantangan terbesar dunia” dengan pemerintahan baru, termasuk perubahan iklim, sebuah isu yang di dalamnya banyak negara berselisih pendapat dengan Trump.

Kemudian, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang menjalin hubungan jauh lebih mulus dengan Trump, juga menyinggung tema perubahan iklim ketika mengucapkan selamat kepada Biden.

“AS merupakan sekutu terpenting bagi kami dan saya menantikan kerja sama yang erat mengenai prioritas kita, mulai dari isu perubahan iklim sampai isu perdagangan dan keamanan.”

Washington pada Rabu (4/11) resmi keluar dari perjanjian Paris tentang pembatasan emisi gas rumah kaca, memenuhi janji Trump untuk menarik negaranya yang penghasil emisi terbesar ke dua dunia itu dari pakta tersebut.

Lihat juga...